Sabtu, 12 Maret 2011

Ini Dia 14 Orang Indonesia Terkaya di Dunia

JAKARTA--MICOM: Forbes mengumumkan daftar orang terkaya di dunia dan 14 orang Indonesia masuk dalam daftar bergengsi yang dilansir Kamis (10/3). Siapa saja mereka?

Wajah-wajah lama dari Indonesia masih mendominasi peringkat orang terkaya di dunia. Mereka adalah
R. Budi Hartono dan Michael Hartono yang menduduki peringkat 208 daftar Forbes dunia. Konglomerat pabrik rokok Djarum ini tercatat memiliki kekayaan pribadi hingga US$5 miliar dan ini sekaligus tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia.

Disusul kemudian pengusaha batu bara berusia 62 tahun, Low Tuck Kwong yang menduduki peringkat 304 dengan kekayaan US$3,6 miliar. Kemudian Martua Sitorus, pengusaha kelapa sawit ini memiliki kekayaan US$2,7 miliar dan menduduki peringkat 420 dalam daftar Forbes.

Selanjutnya di peringkat 488 tercatat pengusaha Peter Sondakh dengan kekayaan US$2,4 miliar, Industriawan polyester Sri Prakash Lohia dengan kekayaan $2,1 miliar (564), pengusaha batu bara Kiki Barki dengan kekayaan US$2 miliar (595).

Sementara pengusaha minyak kelapa sawit dan kertas pemilik Garuda Mas Group, Sukanto Tanoto memiliki kekayaan U$1,9 miliar berada di peringkat 651. Berikutnya tiga pengusaha batu bara yaitu Edwin Soeryadjaya US$1,6 miliar (782), Garibaldi Thohir US$1,5 miliar (833), dan Theodore Rachmat
US$1,3 miliar (938).

Nama Chairul Tanjung pemilik Trans TV dan Bank Mega ini menduduki peringkat 1057 dengan kekayaan US$1,1 miliar, bersama pengusaha Murdaya Poo yang juga memiliki kekayaan US$1,1 miliar, dan terakhir pengusaha batu bara Benny Subianto US$1 miliar.(*/X-12)

Selasa, 08 Maret 2011

Bisa gak sehari aja gak bohong?

Quote:
Bohong adalah pernyataan yang salah dibuat oleh seseorang dengan tujuan pendengar percaya. Fiksi meskipun salah, tetapi bukan bohong. Orang yang berbicara bohong dan terutama orang yang mempunyai kebiasaan berbohong disebut pembohong.Wikipedia
kenapa sih musti bohong???
Ada yang bilang karena tiga hal, yaitu kebiasaan, kerakusan dan kedengkian. Satu saja sebab ini ada pada diri kita, dapat dipastikan (?) kita pasti gemar berbohong.

tapi ada yang bilang karena terpaksa, terpaksa???
karena keadaan terdesak takut ketahuan keburukannya???
Jadi keterpaksaan telah membenarkan kebohongan yang mereka lakukan

kayaknya kata "keterpaksaan" itu sering disalahgunakan deh..

karena keadaanterpaksa ini sendiri kadang kadarnya hanya menurut si pembohong sendiri....

Ane gak mau menyinggunng menurut pandangan agama yah...
yang pasti dari sejak kecil kita diajarkan tidak boleh berbohong
karena waktu dan pergaulan ,dam banyak pengaruh lainnya yang membentuk kita jadi lebih suka berbohong atau sebaliknya...

Mungkin banyak yang memiliki pendapat lain...
kayaknya kebohongan amat sangat sulit dukur ya..
kadang kita tidak ingin mengatakan apa yang ada dipikiran kita, tidak ingin menyatakan yang sebenarnya karna hal itu bisa membuat kita buruk atau orang lain buruk???

DUUHHH... karena terpaksa jadi bohong????
padahal walaupun gak terpaksa bisa jadi terpaksa

Apalagi ada yang meneliti kayak gini nih gan:
Quote:
Bohong juga memberikan dampak psikologis yg baik pada diri sendiri. Dari survey ternyata orang-orang depresi itu adalah orang-orang yg lebih jujur pada dirinya sendiri dibandingkan dengan orang yg optimis yg cenderung membohongi dirinya sendiri. Dan seorang mulai sembuh dari depresi ketika dia mulai bisa membohongi dirinya lagi dan mulai tidak jujur pada dirinya sendiri.sumber
Disitu dikatakan:
Intinya, walaupun kita menghargai kejujuran, namun kita juga
menghargai kebohongan. Hanya saja, supaya tetap tampak konsisten,
kadang kita menamai bohong itu dengan nama lain seperti “basa basi”
atau “sopan santun”


BISA GAK JURAGAN SEHARI AJA NGGAK BERBOHONG????

sumber